Phishing Website – Gambar dari isc.sans.edu
Mengingat cakupan yang sangat luas dari media dan pemerintah yang terlibat dalam upaya memberikan bantuan bagi orang-orang yang sedang ditimpa musibah, penjahat dunia maya mengambil langkah-langkah dengan mengeruk keuntungan untuk diri mereka sendiri.
Modus penipuan degnan memakai beberapa samaran
Penjahat dunia maya akan mengarahkan korbannya agar tidak menaruh curiga saat mengunjungi situs web donasi palsu sehingga dapat mengelabui mereka dan menginstal malware pada sistem mereka, pada pesan yang mengklaim untuk memberikan rincian terbaru tentang bencana.
Pesan tersebut juga dikirim melalui semua bentuk komunikasi modern saat ini, mulai situs jaringan sosial untuk email, olah pesan aplikasi, serta SMS.
Divisi FBI dari San Diego telah mengeluarkan peringatan minggu ini, dan menyediakan daftar petunjuk untuk mencegah pengguna menjadi salah satu korban mereka.
Salah satu bagian dari petunjuk FBI adalah agar pengguna menahan diri dari membalas email yang tidak diketahui asalnya atau mengklik pada salah satu tautan yang mereka kirim karena berisi perangkat lunak berbahaya. Selain itu, mereka juga mengklaim bisa memberikan gambar terbaru dari lokasi yang terkena dampak gempa bumi.
Resiko lainnya adalah website phishing palsu yang meniru pusat donasi, dimana para korban diminta memberikan data kartu kredit dan uang untuk membantu.
Perhatikan nama organisasi
“Selalu berhati-hatilah terhadap individu yang mewakili diri mereka sebagai korban atau pejabat dan meminta sumbangan melalui e-mail atau situs jaringan sosial,” peringatan dari FBI.
“Waspadalah terhadap organisasi dengan nama-nama peniru yang serupa tetapi tidak persis sama,” rekomendasi untuk mencegah lainnya.
Pada catatan yang sama, penyumbang harus menghindari untuk membuat sumbangan uang tunai sebanyak mungkin, dan cek atau kartu kredit. Melalui cara ini, apabila uang telah dikirim ke penipu, ada jejak dan meningkatkan kemungkinan untuk pelaku agar segera ditangkap.
