Google telah merilis patch keamanan Android Desember ini untuk dukungan perangkat Pixel dan Nexus, dengan memperbaiki celah keamanan yang berjumlah lebih dari 40 di beberapa komponen inti.
Menurut buletin keamanan terbaru Android, Google telah mem-patch dengan total 47 kerentanan yang sifatnya krusial pada framework, sistem, kerangka, komponen MediaTek, dan Linux kernel seperti komponen NVIDIA dan Qualcomm. Pembaruan yang telah dirilis juga akan memperbaiki 48 celah keamanan tertentu untuk dukungan perangkat Pixel dan Nexus.
 |
| Sumber gambar dari android.com |
Yang paling terpengaruh dari masalah keamanan Android yang telah diperbaiki oleh insinyur Google di bulan desember yaitu kerentanan keamanan pada Media Framework, sehingga memungkinkan penyerang melalui jarak jauh untuk mengeksekusi kode dalam suatu proses menggunakan sebuah file berbahaya.
Penilaian tingkat perbaikan didasarkan dari efek yang berusaha untuk mengeksploitasi kerentanan sehingga perangkat akan terkena dampaknya, dengan asumsi platform dan layanan mitigasi telah dimatikan untuk keperluan pengembangan apabila telah berhasil dilewati, tulis Google dalam Buletin keamanan Android untuk bulan Desember 2017.
Google telah mulai mempublikasikan patch keamanan android bulan desember 2017 untuk semua dukungan perangkat Pixel dan Nexus di seluruh dunia yang telah menjalankan aplikasi update Android 8,0 Oreo, termasuk Pixel 2, Pixel 2 XL, Pixel, Pixel XL, Nexus 6P, Nexus 5 X, serta perangkat lainnya yang secara resmi masih didukung oleh Google.
Sebaiknya semua pengguna agar memperbarui perangkat dengan sesegera mungkin untuk melakukan patch keamanan android desember untuk Android 8,0 Oreo. Sementara itu, sepertinya Google berencana untuk merilis pembaruan aplikasi Android 8.1 Oreo tanggal 6 Desember 2017, yang akan dipublikasikan pada semua perangkat Pixel dan Nexus dalam beberapa hari mendatang.
Android 8.1 Oreo akan membawa berbagai macam fitur baru dan perbaikan, khususnya pada pencitraan co-prosesor Google Pixel 2 yang tersembunyi. Setelah fitur ini diaktifkan, akan memungkinkan pengguna untuk mengambil foto HDR dengan aplikasi kamera, serta aplikasi foto lainnya di Google Play Store yang telah menggunakan kamera API Android.
